Sabtu, 31 Oktober 2009

Ayo Memotret

Bulan lalu saya membeli kamera digital seharga tiga juta setengah di Pertokoan Glodok Jakarta, titip sama teman yang mondar-mandir Pekalongan-Jakarta. Dikiranya Pekalongan-Jakarta kok kayak Sragi-Comal saja, tiap minggu pasti PP untuk kulakan apa saja yang bisa dijual, ya laptop, ya HP, ya kamera, ya......VCD porno kadang !. Tapi buat konsumsi pribadi dia, jadi ya nggak apa-apalah wong dia yang nanggung dosanya sendiri.

Nah, ini kamera bisa zoom pakai optik sampai 18X. Resolusinya 8 MP, focal length-nya terhitung memuaskan, lensanya masih di bawah standar Sony (Sony kan pakai Carl Zeiss), namun ya itu, saya pilih dia karena setelah baca referensi sana sini kok terhitung kualitet dengan harga yang murah. Akhirnya saya beli ini. Nanti rencananya pas libur semester, saya sama dua teman guru esde di Paninggaran dan Kedungwuni mau jalan-jalan seminggu menjelajah seantero jagat Pekalongan, mau melanglang dari dusun ke dusun, dari desa ke desa. Buat apa ? cari janda kembang ?.....bukan donk, tapi mau cari tempat-tempat yang mengesankan untuk diperkenalkan pada publik bahwa Pekalongan itu kaya akan kreasi, budaya, seni, hasil alam, dan pesona wisata. kalau sudah terkumpul bahannya, baru masuk penggarapan grafisnya. Kalau sudah semua, rencananya mau dibukukan biar bisa beredar di sekolah-sekolah sebagai buku perpust.

Tentu semingu melanglang Pekalongan dari Petungkriyono sampai Wonokerto itu akan memakan biaya banyak apalagi bertiga, tentu jawabnya iya. Tapi ada sponsor. Orang penting juga beliau ini. Beliau senang dengan anak-anak muda yang kreatif (lho kami ini masih muda, jangan salah itu). Bersambung......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar