Senin, 28 September 2009

Tempat mengais sejumput pahala


Ini adalah potret Mushola Ashshodiq yang tengah direhab tahun kemarin (sekarang sampun purna). Mushola kampung saya, mushola tertua di Desa Karangdowo-Kedungwuni-Pekalongan. Mushola ini ada jauh sebelum ada masjid. Konon pembangunannya berbarengan dengan pembangunan Bendungan Kletak, Jembatan air Plengkung, dan jalur kereta api tebu (raam sepoor) yang melintas desa saya. Dengan merujuk itu semua, saya perkirakan pembangunannya terjadi tahun 1917-1920, mengingat memang di pasasti Bendungan Kletak tertera angka tahun demikian sebagai angka pembangunannya. Jadi, mushola ini sudah tua dan mengalami perombakan sekitar empat kali. Bangunan pertama berbentuk persegi panjang dengan kedudukan lantai di sangga oleh beberapa tiang yang bawahnya bisa dimasuki untuk jalan anak usia 5 tahunan (sekitar 1,5 m di atas permukaan tanah). Entah tahun berapa, mushola ini direhab jadi bangunan permanen dengan empat tanga masuk. Lantainya tak lagi disanga tiang. Lalu sekitar tahun 1990-an kembali direhab. Dan terakhir ini adalah tahun 2008. Antara tahun 1999-2003 saya aktif memimpin gerakan remaja mushola dalam berbagai bidang keagamaan. Motivasi yang mendasari adalah untuk menghidupkan suasana mushola, membantu pengembangan mushola, meramaikan syiar Islam, dan mengajak masuk mengenal secara bersama sistem berorganisasi bagi anak-anak di kampung. Foto ini diambil pakai kamera sony milik Edo yang dijepretkan oleh Mas Tomo. Baik Edo maupun Mas Tomo adalah teman-teman saya di kegiatan P2KP karena mereka adalah faskel-faskel desa saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar